Wedangan memang mudah ditemui di Kota Solo dan sekitarnya. Tiga Tjeret, adalah wedangan yang mengadopsi konsep kafe. Tempatnya cozy dan modern, dengan interior unik. Menu yang disajikan adalah makanan yang kerap dijual di wedangan namun di Tiga Tjeret lebih bervariasi.
Tiga Tjeret hadir sejak November 2012. Bangunan kafe ini terdiri dari tiga lantai berkonsep minimalis dan terbuka. Dinding tidak ditutup semua sehingga pengunjung bisa leluasa menikmati view yang ada. Lantai 1 dan 2 untuk tempat makan sementara lantai 3 untuk tempat sholat.
Pagar depan terbuat dari kayu tanpa pintu gerbang. Lampu-lampu taman menghiasi setiap sudut kafe. Semakin ke dalam, makin nampak keunikkannya, interiornya terbuat dari aneka barang bekas. Seperti kap lampu yang terbuat dari kaleng bekas dan gelas plastik yang dirangkai menyerupai bohlam berukuran besar.
Menu yang ditawarkan banyak pilihannya. Jika menginginkan nasi, ada menu nasi bebek rica, nasi goreng, nasi kucing, nasi terik, nasi bandeng dan nasi teri. Aneka nasi ini disajikan dalan porsi kecil dan dibungkus daun pisang. Jika ingin tersaji dalam kondisi hangat, nasi akan dibakar terlebih dulu.
Sementara itu lauk yang tersedia banyak banget macamnya. Ada botok telur asin, tempe goreng, tahu goreng, sate telur puyuh, ceker, sate sosis, sate usus, sate kikil, perkedel, sate ayam, pepes ayam maupun ikan. Mau dihangatkan lauknya? bisa banget, lauk pun akan dibakar dulu.
Untuk minumnya, Tiga Tjeret menyajikan minuman khas wedangan seperti wedang jahe, wedang bandrek, wedang beras kencur, wedang jeruk tape. Jika ingin yang segar seperti jus buah, kafe ini juga menyediakan aneka jus buah. Bagi penggemar durian, kita bisa menikmati es putar durian, yang kondang enaknya.
Tak hanya itu, jika tak ingin makan yang berat-berat, kafe Tiga Tjeret menyediakan aneka camilan seperti makaroni schotel, lumpia, pastel, kroket, risoles, pisang keju bakar, dan lain-lain.
Pada kunjungan pertama, saya nyicipin nasi oseng rambak mercon, yang katanya super pedas, segelas lemon tea, sepotong kroket dan sebungkus pis degan dan roti.
menu yang saya cicipin |
Nasi oseng rambak merconnya enak, cuma kurang pedas (maklum, penggemar menu pedas). Satu porsi, cukup sih buat saya. Kapan-kapan pengin juga nyicipin menu lainnya.
Tempat ini cocok banget buat ngobrol bareng teman-teman atau keluarga. Tak heran jika semakin malam kafe ini semakin banyak pengunjungnya. Suasana malam di kafe ini tampak romantis dengan cahaya yang reman-remang itu.
Tiga Tjeret di waktu malam |
Soal harga, tentu lebih mahal jika dibandingkan dengan harga di wedangan. Soal rasa, ah, itu soal selera. Bagi yang ingin ngobrol santai, kafe Tiga Tjeret bisa dijadikan pilihan.
| Kafe Tiga Tjeret
Jln. Ronggowarsito No.97
Ngarsopuro, Solo
Aku pernah datang ke sini karena penasaran .... tapi ngantrinya itu lho gak nguatin :D
ReplyDeleteSaat-saat tertentu kafe ini memang rame Mba Astri. Ngantrinya lama, karena pilihan makanannya banyak ya..pengunjungnya bingung kali mau makan yang mana. hehehe, saya juga kemarin lama pilih-pilih makanan. Untungnya pas sepi, jadi leluasa.
DeleteIni tempat favorit kami (saya, suami, dan teman2 kantornya). Hampir tiap bulan kami menyempatkan makan disini.
ReplyDeleteWah, sering banget mba,tempatnya enak ya Mba Arin buat kongkow-kongkow
Deletewaahhh seruuu bgt cafenya mak :) penasaran, semoga ada waktu jalan2 ke solo :)
ReplyDeleteSilahkan dicoba Mak Namora, banyak makanan khas Solo yang bisa dicicipi di kafe ini.
Deletewah... tiga tjeret. pengen tuh
ReplyDeleteSilakan dicoba pak
DeleteMaknyosss pasti rasanya... kalo ke solo mampir ah... hehehe
ReplyDeleteHehehe,cicipi aja mas Adi..
DeleteMakanannya khas Solo ya mak:)
ReplyDeleteBetul mak kania, selera solo jadi agak manis
Delete